BALITBANGDA PROVINSI PAPUA BARAT DAN FAHUTAN UNIPA GELAR SEMINAR SERIES “ KEANEKARAGAMAN HAYATI PAPUASIA”

Penandatanganan PKS oleh Kepala Balitbangda Prov Papua Barat dan Dekan Fahutan UNIPA, disaksikan Rektor UNIPA dan Wakil Rektor 1. (dok. balitbangdaPB)

Manokwari Balitbangda News - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) Provinsi Papua Barat dan Fakultas Kehutanan (FAHUTAN) UNIPA menyelenggarakan webinar series dengan tema “Keanekaragaman Hayati Papuasia” yang diawali dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang kerja sama penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi ilmiah serta pengembangan kelembagaan dan sumberdaya  manusia dalam pengelolaan sumberdaya hutan berkelanjutan di Provinsi Papua Barat. Penandatanganan PKS oleh Kepala Balitbangda Provinsi Papua Barat (Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S. Hut, M.Si)  dan Dekan Fakultas Universitas Papua (Dr. Jonni Marwa, S.Hut, M.Si) yang disaksikan secara langsung oleh Rektor Universitas Papua (Dr. Meky Sagrim, SP, M.Si), Wakil Rektor 1 Universitas Papua (Dr. Sepus Fatem, S.Hut., M.Si)  dan sejumlah Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Papua di Mansinam Beach Hotel & Resort pada Rabu (23/9/2020) pukul 10.00 WIT sampai selesai.

Narasumber  dalam acara ini antara lain  Prof. Dr. Roni Bawole, M.Si (Universitas Papua), Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S. Hut, M.Si(Balitbangda/ Universitas Papua), Prof. Jatna Supriatna, M.Sc., Ph.D (Universitas Indonesia). Sebanyak 163 partisipant  mengikuti acara ini secara live streaming. Setelah Penandatanganan PKS, Rektor Universitas Papua memberikan sambutan dan membuka kegiatan seminar secara resmi.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Papua, menyampaikan pelaksanaan acara ini merupakan hal yang sangat penting terkait keanekaragaman hayati guna  mendukung pembangunan berkelanjutan di Provinsi Papua Barat.

Rektor UNIPA menyampaikan bahwa Visi Universitas Papua adalah pada tahun 2035 UNIPA akan menjadi perguruan tinggi  berbasis riset yang mandiri, bermartabat, berkarakter kewirausahaan, berbasis pertanian berkelanjutan dengan pola ilmiah pokoknya adalah Pertanian dan Konservasi Sumberdaya Alam. Maka hal-hal yang berhubungan dengan bidang kehutanan, konservasi, keanekaragaman hayati merupakan bidang-bidang yang menjadi fokus riset dan pengembangan.

Lebih lanjut, Meky menambahkan bahwa  salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan Kolaborasi Ilmu Untuk Kemanusiaan guna menjawab tantangan pengelolaan Hutan Papuasia dengan berkolaborasi sinergi antara peneliti, lembaga, dan institusi lintas bidang serta berbagai organisasi mitra merupakan hal yang sangat penting bagi pemanfaatan dan pengembangan keanekaragaman hayati khususnya bagi pembangunan berkelanjutan di Tanah Papua.

“Saya juga berterima kasih kepada kepala Balitbangda Provinsi Papua Barat, LIPI, UGM, UI. saya berharap semua peserta dapat mengikuti acara ini sampai dengan tanggal 9 Desember 2020. Forum ini adalah forum yang baik untuk kita berbagi informasi hasil riset kita untuk pengembangan kawasan hutan, masyarakat dan menjaga keutuhan keanegaraman hayati. Mari kita restorasi dan transformasikan keanekaragaman hayati sesuai dengan tema UNIPA Restorasi dan Transformasi Untuk UNIPA Yang Lebih Maju”,  tutup Rektor UNIPA.

Selain itu,  Dekan Fakultas Kehutanan,  Dr. Jonni Marwa, S.Hut, M.Si menjelaskan bahwa Papua mempunyai Hutan yang sangat luas, dan tentunya Fakultas Kehutanan UNIPA juga mempunyai kontribusi untuk mendukung pembangunan kehutanan dan juga pelestarian sumberdaya hutan, sehingga Fahutan merancang 10 series webinar yang akan dilakukan dalam beberapa waktu kedepan. Dekan Fahutan mengajak dalam kesempatan ini melihat Fahutan sebagai institusi pendidikan yang melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat karena Hutan Papuasia adalah hutan yang terluas, maka peranan Fahutan UNIPA cukup strategis untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan hutan Papuasia kedepan.

Selain itu, Kepala Baitbangda Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, M.Si sebelum menyampaikan publikasi terbarunya yang dipublikasikan pada jurnal Nature. Charlie menyampaikan bahwa  Balitbangda telah telah melakukan kerja sama dengan Mitra pembangunan  bahkan  Universitas yang lain untuk mempersiapkan sumberdaya manusia. Kita baru bekerjasama dengan Yayasan EcoNUsa untuk mencetak  10 Ilmuwan Muda Papua. Ini adalah agenda-agenda yang kita persiapkan dalam mempersiapkan  Papua Barat mencetak SDM yang handal dan juga mendukung Papua Barat sebagai Provinsi pembangunan berkelanjutan”,tutup Charlie. (LB / balitbangda_media)


Banner
Video

April

MINSENSELRAMKAMJUMSAB
31123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
2829301234