Balitbangda Provinsi Papua Barat dan Fakultas Kehutanan UNIPA: Web Series 5 Keanekaragaman Hayati PAPUASIA dengan topik “Potensi dan Implementasi HHBK Jenis Pohon Kurang Dikenal di Tanah Papua.”

"Suasana Webinar Series #5, Potensi dan Implementasi HHBK Jenis Pohon Kurang Dikenal di Tanah Papua"

Manokwari - balitbangdanews, Fakultas Kehutanan UNIPA bersama Balitbangda Provinsi Papua Barat melanjutkan Webinar Series Keanekaragaman Hayati PAPUASIA melalui Webinar series #5 pada hari Kamis, 26 November 2020. Webinar series ini merupakan bentuk kerjasama yang telah dilakukan oleh Balitbangda Provinsi Papua Barat dan Fakultas Kehutanan UNIPA.

Webinar series #5 ini, merupakan series berkelanjutan dari series-series sebelumnya, series #5 mengangkat topik “Potensi dan Implementasi HHBK Jenis Pohon  Kurang Dikenal di Tanah Papua”. Webinar series #5 ini dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom dan sebagian pemateri melakukan live streaming dari Mansinam Beach Resort Manokwari. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 160 partisipan.

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Kehutanan UNIPA, Dr. Jonni Marwa, S.Hut, M.Si. Di dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kehutanan mengatakan bahwa topik kali ini sangat menarik, karena ketika kita melihat pengelolaan hutan di Papua, khususnya hutan Papuasia yang dalam beberapa seminar kita terus dengungkan. Pengelolaan hutan ini, sekarang kita mengarah pada mengelolah hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan jasa ekosistem sebagai bagian yang penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya sektor kehutanan dan melihat kontribusinya terhadap PDRB Provinsi Papua maupun Papua Barat serta mendorong keduanya menjadi suatu paradigma yang kemudian akan diadopsi oleh pemerintah kedepan untuk mendukung kerja-kerja yang dilakukan di sektor kehutanan, khususnya di Tanah Papua. Oleh karena itu, seminar saat ini adalah bagian yang penting bagi kita untuk melihat pengembangan produk unggulan kita dari HHBK dan juga beberapa jenis-jenis pohon yang selama ini mungkin kita belum mengenal secara baik yang perlu kita kembangkan.

Kemudian, Kepala Balitbangda Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, dalam penyampaian sepatah dua kata mengakatan bahwa ekosistem hutan di Papuasia itu sangat tinggi, terutama terkait dengan jumlah jenis yang sangat luar biasa, dimana dari hasil studi terbaru bahwa 13.684 spesies, hanya beberapa saja yang kemudian kita sudah kenal memiliki kualitas yang cukup bagus dan baik dalam dunia pertukangan pengguanan HHBK, sementara masih terdapat banyak jenis yang memiliki potensi yang belum kita kenal dengan baik dan ini yang kita perlu meningkatkan pemahaman kita sehingga dapat dipergunakan untuk kepentingan pembangunan, tetapi juga terkait dengan bagaimana melestarikan eksositem hutan Papua, Papuasia dan juga demi kemasyalahatan umat manusia.

Pemateri di dalam webinar series #5 antara lain Prof. Dr. Enos Tangke Arung, S.Hut, MP (Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman) dengan materi Hasil Hutan Bukan Kayu untuk obat dan kosmetik;  Ir. Wahyudi S. Pono, M.Wood.Sc, Ph.D (Fakultas Kehutanan Universitas Papua) dengan materi Potensi dan Pengembangan HHBK di Tanah Papua; Ir. Endra Gunawan, MP (Fakultas Kehutanan Universitas Papua) dengan materi Pemanfaatan Tumbuhan Hutan sebagai Bahan Pengawet Alami Kayu; Dr. Renny Purnawati, S.Hut, M.Si (Fakultas Kehutanan Universitas Papua) dengan materi Potensi Pengembangan Jenis Kayu Kurang Dikenal (Lesser Known Timber) Papua. CHR/balitbangda_media


Banner
Video

Maret

MINSENSELRAMKAMJUMSAB
252627282912
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31123456