"Penyerahan Penghargaan oleh Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP kepada Penjabat Gubernur Papua Barat yang diwakili oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIDA) Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS" dok.brida_mediapapuabarat
BridaNews_Jakarta, - Provinsi Papua Barat kembali mendapatkan penghargaan bergengsi, kali ini penghargaan Gold Blue Park untuk Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Terbaik di Dunia yang diberikan oleh Marine Conservation Institute yang disampaikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang diserahkan oleh Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Irjen. Pol. Drs. Victor Gustaf Manoppo, M.H. Selasa (11/10/2022)
"Penyerahan Penghargaan oleh Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Irjen. Pol. Drs. Victor Gustaf Manoppo, M.H kepada Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol. (Purn.) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si yang diwakili oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIDA) Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS dan didampingi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat, Yakobus Ayomi, S.Sos, M.Si" (dok.brida_mediapapuabarat)
Dalam rangka Hari Pari Manta Sedunia yang jatuh pada tanggal 17 September dan Road to Ocean-20 (O20) / Ekonomi Biru sebagai jalan menuju G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI mengadakan seminar internasional dengan tema “Seberapa Efektif Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Bermanfaat bagi Konservasi dan Wisata Pari Manta”.
Berkaitan dengan kegiatan dimaksud Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol. (Purn.) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si turut diundang sebagai Pembicara Kunci yang diwakili oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIDA) Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS dengan membawakan materi tentang “Pengelolaan Laut yang Efektif dalam Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Papua Barat”.
"Sambutan Penjabat Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol. (Purn.) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si yang diwakili oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIDA), Prof. Heatubun" (dok.brida_mediapapuabarat)
Mengawali kegiatan diskusi dari seminar internasional ini, dalam sambutannya Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Irjen. Pol. Drs. Victor Gustaf Manoppo, M.H, menyampaikan bahwa Kawasan Bentang Laut yang berada di Kepala Burung Provinsi Papua Barat merupakan salah satu prioritas nasional Indonesia dalam konservasi laut. Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah dan masyarakat di Provinsi Papua Barat terutama Pemerintah Daerah dan masyarakat di Raja Ampat harus berbangga, bahwa kawasan konservasi daerah di Raja Ampat mendapatkan Penghargaan tingkat Gold dari dunia Internasional. “Ini merupakan tantangan sekaligus tugas kita bersama bagaimana kita menjaga dan memelihara ekosistem yang ada di Raja Ampat supaya betul-betul terjaga sampai kapanpun,” jelas Viktor Manoppo.
"Penyerahan Buku Papua Barat Menuju Pembangunan Berkelanjutan oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIDA), Prof. Heatubun" (dok.brida_mediapapuabarat)"
Diakhir sambutan, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP didampingi oleh Ketua Pengurus Yayasan Konservasi Indonesia Ibu Meizani Irmadhiany dan Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Mochammad Firman Hidayat, SE, MA membunyikan Gong sebagai tanda kegiatan seminar internasional dibuka, dan sekaligus menyerahkan Plakat sebagai tanda penghargaan dan apresiasi karena Kawasan Konservasi Kepulauan Raja Ampat Provinsi Papua Barat memenangkan penghargaan Gold Blue Park untuk Konservasi Satwa Liar Laut pada Konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Lisbon Portugal pada Juli 2022 yang lalu.
Penghargaan ini diberikan langsung kepada Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn.) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si yang diwakili oleh Kepala BRIDA Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS dan didampingi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat, Yakobus Ayomi, S.Sos, M.Si, dan Kepala BLUD Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat, Bapak Syafri Tuharea.
"Foto Bersama (kiri-kanan) Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Irjen. Pol. Drs. Victor Gustaf Manoppo, M.H, Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIDA), Prof. Heatubun, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat, Yakobus Ayomi, S.Sos, M.Si," (dok.brida_mediapapuabarat)
Selanjutnya, Gubernur Provinsi Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si melalui Kepala BRIDA Provinsi Papua Barat menyampaikan bahwa mewakili seluruh masyarakat Papua Barat terutama masyarakat adat yang ada di Kepulauan Raja Ampat menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua dukungan baik dari pemerintah pusat dalam hal ini dari Kementerian Kelautan dan Perikanan juga para Mitra Pembangunan, terutama teman-teman Konservasi Indonesia dan juga semua pihak yang sudah bekerjasama dengan pemerintah daerah maupun masyarakat. “Semoga apa yang sudah kami terima ini tetap terjaga, untuk kemaslahatan umat manusia yang bisa kita wariskan untuk anak cucu kita dimasa yang akan datang”, ungkap Profesor Heatubun. Secara terpisah Kepala BRIDA juga mengungkapkan bahwa ini juga menjadi hadiah ulang tahun yang ke-23 bagi Pemerintah Provinsi Papua Barat yang akan berulang tahun tepatnya pada Rabu 12 Oktober 2022.
"Foto bersama penerima buku “Papua Barat Menuju Pembangunan Berkelanjutan” kepada Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Ketua Pengurus Konservasi Indonesia" (dok.brida_mediapapuabarat)
Sebagai bentuk ucapan terima dan apresiasi atas dukungan dan kerjasama yang baik dari pemerintah pusat. Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) juga memberikan tanda mata berupa buku “Papua Barat Menuju Pembangunan Berkelanjutan”, dimana dalam buku ini merupakan ringkasan dari apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah daerah, masyarakat dan mitra pembangunan selama lima tahun mulai 2017-2022. Buku diberikan secara simbolis kepada Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Ketua Pengurus Konservasi Indonesia. (ars/bridamediapapuabarat)
