KUNJUNGAN PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT DALAM RANGKA PEMBANGUNAN SEKOLAH UNGGULAN

Foto Bersama Kepala Sekolah SMATN Magelang, Mayjen TNI (Purn) Valentinus Suhartono Suratman dan Asisten Bidang Administrasi SETDA Papua Barat, Reymon Richard H. Yap, SE, MTP beserta rombongan dalam rangka kerjasama pembangunan SMA Unggulan Papua Barat (in

Magelang, Balitbangda News - Dalam rangka upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua melalui Sekolah Unggulan, Pemerintah Provinsi Papua Barat mengambil langkah konkrit melalui tim kerja yang terbentuk melakukan kunjungan ke salah satu Sekolah berbasis militer terbaik di Indonesia yaitu, SMA Taruna Nusantara Magelang. Pertemuan berlangsung dalam diskusi yang kemudian dipresentasikan tentang pengenalan SMATN oleh wakil kepala sekolah.

Sejarah singkat berdirinya SMA Taruna Nusantara hingga saat ini, dicetus pertama oleh Jenderal TNI L.B. Moerdani yang terinsipirasi dari salah satu taman siswa di Yogyakarta. Dengan tujuan utama 1). Mencetak Calon Pemimpin Bangsa Indonesia Di Masa Yang Akan Datang Yang Memiliki Keunggulan Prestasi Akademis, Kepribadian, Dan Kesamaptaan Jasmani, 2). Mempunyai Moto Satu Nusa, Satu Bangsa Dan Satu Bahasa (Berwawasan Nusantara), 3). Memiliki Wawasan Kebangsaan, Kejuangan Dan Menjunjung Tinggi Budaya Bangsa serta 4). Memiliki daya saing yang handal ditingkat nasional maupun internasional. Inilah yang menjadi tujuan-tujuan utama dari pendiri SMATN. Sekolah ini kemudian diresmikan pada tanggal 14 Juli 1990 oleh Jenderal TNI Try Soetrisno.

Sepanjang proses pendidikan berlangsung SMATN memberikan pembekalan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta pembentukan karakter sebagai calon-calon pemimpin bangsa dimasa yang akan datang, berdasarkan kurikulum reguler dari KEMENDIKBUT 2013 dan kurikulum khusus tentang Bela Negara dan Pengasuhan untuk pembentukan kepribadian dan karakter. Selanjutnya lulusan SM TN harus siap masuk dijenjang pendidikan berikutnya di perguruan tinggi maupun di akademi-akademi kedinasan lainnya, termasuk akademi TNI dan Polri. Jumlah alumni SMATN hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 8000 orang.

Keberlangsungan pendidikan di SMATN ini juga didukung dengan fasilitas yang sangat lengkap untuk proses belajar mengajar maupun aktivitas ekstrakurikuler lainnya. Ini beberapa hal penting yang dipaparkan oleh wakil kepala sekolah.

Selanjutnya Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Asisten III Gubernur yang juga sebagai ketua tim kerja, memberikan apresiasi kepada SMA Taruna Nusantara dalam keberlangsungan sekolah ini lewat kesempatan diskusi. Dan inilah yang menjadi dasar tim kerja melakukan kunjungan ini, guna membangun kerjasama untuk pembangunan sekolah unggulan di Provinsi Papua Barat. Reymond Yap menyampaikan bahwa Pemprov Papua Barat menyadari akan kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk mengatasi pembangunan Papua Barat kedepan, untuk itu pemerintah akan berupaya meningkatkan SDM sesuai kebutuhan daerah dan proses penerimaan siswa baru SMA Unggulan ini akan dimulai tahun depan 2021. “Kami juga sudah menyiapkan bangunan sementara untuk proses belajar mengajar bisa berjalan. Dan sudah ada pentunjuk untuk pembangunan fisik SMA Unggulan ini ditahun depan. Dengan waktu yang ada kami harus kejar target untuk menyiapkan berbagai hal termasuk arahan Bapak Gubernur ini akan dikelolah dibawah yayasan, sehingga dalam kunjungan kami saat ini kami banyak membutuhkan informasi ataupun arahan dari kepala sekolah dan semua disini berkaitan dengan yayasan disini dan juga kurikulum” ungkapnya.

Diakhir pertemuan ini kepala sekolah SMA Taruna Nusantara menyampaikan akan siap membantu Pemerintah Provinsi Papua Barat jika diperlukan untuk langsung turun kedaerah. (Ars/balitbangda_media)


Banner
Video

Maret

MINSENSELRAMKAMJUMSAB
252627282912
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31123456