BKD PROVINSI PAPUA BARAT VALIDASI DATA THL BRIDA

"Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si." dok.brida_mediapapuabarat

BridaNews_Manokwari, Sebanyak 23 Tenaga Harian Lepas (THL) atau Honorer bikuti validasi data yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua Barat di Kantor BRIDA Fanindi Manokwari pada Selasa, 4 Maret 2025. Validasi data dihadiri langsung oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, Sekretaris BRIDA Erents Ngabalin, S.Hut, MP, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKD Eduard Inyomusi, Kasubag Umum dan Kepegawaian BRIDA, Kasubid Diseminasi dan Publikasi, serta petugas verifikasi dari BKD.

 

"Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, Sekretaris BRIDA Erents Ngabalin, S.Hut, MP, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKD Eduard Inyomusi, Kasubag Umum dan Kepegawaian BRIDA" (dok.brida_mediapapuabarat)

Mengawali pertemuan tersebut, Kepala BRIDA Prof. Heatubun menyampaikan informasi terkait progres keberadaan THL pada BRIDA dan mengapresiasi kepada Tim dari BKD yang telah mengambil langkah inisiatif yang baik dalam mengurus proses validasi THL. “Di BRIDA  ini ada 23 THL yang selama ini membantu pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kerja di BRIDA yang ditempatkan pada Sekretariat dan di bidang-bidang, iya silahkan bisa dipastikan lagi sehingga memang benar-benar mereka yang bekerja memiliki nama di dalam database BKD” ujar Kepala BRIDA.

 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKD Eduard Inyomusi menyampaikan bahwa proses validasi ini merupakan pengecekan terakhir yang dilakukan oleh BKD karena sebelumnya telah dilakukan beberapa kali sejak tahun 2022. “Kuota dari Kementerian PAN-RB untuk formasi 2021 ada 1.002 , tetapi OPD-OPD mengusulkan kepada kami lebih dari kuota tersebut dan Kemen PAN-RB tidak ada penambahan kuota sehingga kami di daerah harus melakukan validasi untuk melihat siapa yang selama ini benar-benar aktif bekerja dan telah memenuhi persyaratan administrasi sesuai ketentuan perundang-undangan yang akan ditetapkan masuk dalam database 1.002” jelas Inyomusi.

 

"Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKD Eduard Inyomusi (tengah)" (dok.brida_mediapapuabarat)

Lebih lanjut Inyomusi menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Barat segera merumuskan regulasi berupa Peraturan Gubernur sebagai dasar hukum pengangkatan 1.002 tenaga honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan PPPK. Setelah Peraturan Gubernur rampung,  Pemerintah Provinsi akan memproses pengangkatan 1.002 tenaga honorer formasi tahun 2021 menjadi CPNS dan PPPK berdasarkan klasifikasi usia sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan. Pemerintah Provinsi juga segera berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional XIV Manokwari terkait data honorer yang diakomodasi dalam rencana pengangkatan dimaksud, sembari menunggu persetujuan Kemenpan RB untuk penambahan. "Kuota Papua Barat hanya 1.002 orang, jadi kami usulkan supaya sisa 180 orang itu bisa sekaligus, tapi itu masih bersifat usulan saja," jelasnya.

Data dimaksud mengalami perubahan setelah diverifikasi dan validasi menjadi 1.355 orang, yang kemudian diverifikasi ulang karena terdapat beberapa honorer telah lolos seleksi. "Setelah dicross-check, ada beberapa orang sudah masuk ke pekerjaan lain dan ada juga yang sudah lolos seleksi. Jadi, sesungguhnya data terbaru 1.182 honorer," tambahnya lagi.

Kepala Bidang Inyomusi juga menyampaikan bahwa proses ini sudah berjalan lama dan saat ini menunggu Bapak Gubernur Papua Barat yang baru saja dilantik untuk dilaporkan progress kerja dan menunggu petunjuk selanjutnya untuk diproses sehinga para honorer diharapkan tetap bersabar dan aktif bekerja.

Selanjutnya proses validasi dilakukan dan berjalan dengan lancar dan aman. Dan dari hasil validasi ini menunjukkan bahwa nama yang ada di dalam database tenaga non ASN di perangkat daerah BRIDA Papua Barat adalah memang benar-benar mereka yang selama ini aktif bekerja di BRIDA.  (lb/ brida_mediapapuabarat)


Banner
Video

Maret

MINSENSELRAMKAMJUMSAB
2324252627281
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
303112345