Gubernur Papua Barat Canangkan Gerakan Tanam Kakao dan Buah Naga di Ransiki

"Foto bersama di depan papan selubung Pencanangan Kebun Coklat GKI di Tanah Papua" dok.balitbangdamedia_pb

BalitbangdaNews_Ransiki – Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si menghimbau kepada masyarakat di Papua Barat untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dengan menanam komoditas unggulan daerah, seperti Kakao, Kopi, dan Buah-buahan. Hal ini dikatakan Gubernur ketika mencanangkan Gerakan Tanam Bibit Kakao dan Buah Naga di Kebun Coklat Gereja Kristen Injili (GKI)  Ransiki - Manokwari Selatan, Jumat(4/2/2022).

Nama Gubernur Provinsi Papua Barat inipun diabadikan sebagai nama pada lahan milik Klasis Ransiki ini. Adapun luas lahan yang dimiliki adalah 3 hektar (Ha), dimana 2 hektar lahan berada di Klasis Ransiki dan 1 hektar lagi di Distrik Momiwaren. “Saya minta agar lahan ini dapat dioptimalkan dengan baik, supaya memberikan manfaat bagi Jemaat, Gereja dan daerah ini,” pinta Gubernur Mandacan.

"Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, M.Si saat di sambut oleh penari tradisional Kabupaten Manokwari Selatan" (dok.balitbangdamedia_pb)

Gubernur mengatakan, bahwa potensi lahan pertanian Provinsi Papua Barat adalah seluas 2.869.411 Ha, sementara di Kabupaten Manokwari Selatan potensi luas lahan yang dapat dimanfaatkan adalah 1.668 Ha. Ini, bisa di tanami coklat dan tidak menutup kemungkinan komoditas unggulan daerah lainnya bisa di kembangkan, seperti kopi, ubi-ubian dan buah buahan.

Pada tahun 2020, Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian telah mengalokasikan dana untuk membantu petani coklat di Kabupaten Manokwari Selatan dengan membuka lahan baru, yaitu 100 Ha dan Pemerintah Provinsi Papua Barat 100 Ha.

"Sambutan Gubernur Papua Barat saat Pencanangan Kebun Coklat GKI di Tanah Papua" (dok.balitbangdamedia_pb)

Namun dengan adanya pandemi Covid 19, maka refocusing anggaran terdampak pada semua sektor termasuk sektor pertanian di Provinsi Papua Barat, baik APBD maupun APBN. Sehingga, bantuan 100 Ha dari Kementerian Pertanian, hanya bisa dimanfaatkan 40 Ha pada tahun 2020. Kemudan 100 Ha dari Provinsi Papua Barat, hanya bisa dimanfaatkan 40 Ha. Jadi total ada 80 Ha lahan kebun coklat yang sudah di tanami.

APBD tahun 2022 Pemerintah Provinsi Papua Barat telah mengalokasikan 100 Ha khusus untuk penanaman coklat di Kabupaten Manokwari Selatan, melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Provinsi Papua Barat, termasuk 3 Ha yang dimiliki GKI Klasis Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan.

"Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan saat menanam bibit kakao kualitas premium dan saat bersama Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. H. Mofu, MTh"

Pemerintah, lanjut Gubernur Mandacan, akan melengkapi fasilitas atau peralatan penunjang, mulai dari proses budidaya tanam (on farm) sampai produksi, sehingga dapat dihasilkan produk berkualitas untuk memenuhi kebutuhan lokal, industri, maupun permintaan ekspor.

Koordinasi dan perpaduan kinerja antar berbagai stakeholder termasuk lembaga keagamaan terus di sinergikan untuk menggerakkan potensi yang dapat mendorong pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern.

Upaya-upaya yang sudah dilakukan pemerintah adalah pengadaan bibit unggul baru untuk pergantian yang rusak (peremajaan), pembersihan kebun (sanitasi), perluasaan area tanam baru, bantuan peralatan budidaya dan pasca panen serta pembangunan industri pengolahan biji kakao (sedang proses pembangunan).

"Lokasi tanam bibit kakao seluas 3 Ha yang di miliki oleh Jemaat GKI Klasis Ransiki (foto bersama)" (dok.balitbangdamedia_pb)

Pemerintah Provinsi Papua Barat, kata Gubernur lagi,  telah memberikan anggaran pembangunan gedung pengolahan biji kakao sebesar 12 miliar rupiah. Gubernur Mandacan juga menambahkan kualitas biji kakao kering ransiki adalah kualitas premium dan sudah mendunia lewat ekspor ke luar negeri (Eropa), melalui Koperasi Ebier Suth Cokran Ransiki.

Sebelum mengakhiri sambutan, Gubernur Dominggus Mandacan mengatakan, pencanangan ini adalah wujud dari pelayanan, bahwa Gereja dan jemaat tidak hanya melaksanakan penaburan benih injil, tetapi gereja juga ikut melakukan taburan benih tanam yang kelak bertumbuh dan menghasilkan produksi, kemudian akan menjadi sumber pangan untuk menjaga ketahanan pangan, meningkatkan gizi warga jemaat dan meningkatkan pendapatan ekonomi warga jemaat.

"Pdt. Frans Mofu, Ketua Klasis GKI Ransiki saat memberikan sambutan di hadapan Gubernur Papua Barat dan Bupati, Wakil Bupati dan Forkopimda Provinsi Papua Barat" (dok.balitbangdamedia_pb)

Sementara itu, Ketua Klasis Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan, Pdt. Frans Mofu dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Provinsi Papua Barat. “Dengan kesempurnaan visi dan misi sederhana Bapak Gubernur Dominggus Mandacan, yaitu “Membangun dengan Hati dan Mempersatukan dengan Kasih” telah menjadi inspirasi terpenting untuk pembangunan Tanah Papua khususnya di Provinsi Papua Barat.

Ketua Klasis Ransiki juga mengatakan, pencanangan ini adalah sejarah bagi Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, dimana Ketua Sinode yang pertama “Tuan Pdt. F.J.S. Rumainum” sebelum menjadi Ketua Sinode, adalah mandor kebun milik Nipon (Jepang) di Distrik Momiwaren selama 3 tahun dan dalam masa kepemimpinannya ada hal penting yang di tanamkan, yaitu kerendahan hati dan penyerahan hidup yang total kepada Tuhan serta kepada penduduk di Tanah Papua. “Maka kita akan mengalami kemajuan-kemajuan yang hebat,” ujarnya.

"Salam Kakao sebagai simbol yang di tunjukan oleh Gubernur Papua Barat bersama Bupati Kabupaten Manokwari Selatan, Markus Waran" (dok.balitbangdamedia_pb)

Sebelum mengakhiri sambutannya, Ketua Klasis Ransiki menambahkan bahwa inspirasi ini akan terus dilanjutkan dan menjadi motivasi bagi Jemaat di GKI Klasis Ransiki, serta program ini menjadi perhatian GKI di Tanah Papua sebagai bentuk Pekabaran Injil, Pendidikan dan Ekonomi Masyarakat yang berada di Kabupaten Manokwari Selatan.

"Paduan suara Kabupaten Manokwari Selatan yang diketuai oleh Bupati Manokwari Selatan ikut meramaikan pencanangan Kebun Coklat GKI di Tanah Papua" (dok.balitbangdamedia_pb)

Turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Ketua Sinode GKI Tanah Papua, Gubernur Papua Barat, Ketua DPR Provinsi Papua Barat, Ketua MRP Provinsi Papua Barat, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manokwari Selatan, Forkopimda Provinsi Papua Barat, Forkopimda Kabupaten Manokwari Selatan, Pengurus Koperasi Ebier Suth Cokran Ransiki, Persekutuan Ibu-ibu Sara dan Jemaat GKI Klasis Ransiki. (jp/balitbangdamedia_pb)


Banner
Video

November

MINSENSELRAMKAMJUMSAB
272829303112
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930