Balitbangda dan BI Akan Berkolaborasi Membantu UMKM Papua Barat

"foto beberapa hasil Diseminasi Kelitbangan oleh Kepala Badan Penelitian dan pengembangan Daerah, Prof. Heatubun bersama perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat, Eko Listyono (kiri)" (dok.balitbangdamedia_pb)

BalitbangdaNews_Manokwari,- Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbandga) Provinsi Papua Barat dan Bank Indonesia (BI) akan berkolaborasi dan bersinergitas mendampingi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Papua Barat untuk pengembangan usaha, khususnya untuk komoditas Kakao Ransiki dan  juga rumput laut di Teluk Wondama.

Hal itu terungkap dalam pertemuan yang dilakukan antara Kepala Balitbangda Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D.Heatubun, S.Hut,M.Si,FLS bersama tim dari BI yang dipimpin Wakil Kepala BI Perwakilan Papua Barat, Eko Listyono di Manokwari, Jumat(14/1/2022).

"Suasana pertemuan tim Bank Indonesia (BI), Perwakilan Papua Barat bersama Badan Penelitian dan pengembangan Daerah dan staf di ruang kerja Kepala Badan  " (dok.balitbangdamedia_pb)

Kolaborasi antara Balitbangda Papua Barat dan BI sebenarnya sudah berjalan dalam beberapa tahun, hanya saja untuk Tahun 2022 ini akan lebih ditingkatkan lagi, terutama untuk mengajak para pelaku UMKM selangkah lebih maju lagi, bukan hanya dalam dalam memproduksi komoditinya, tapi juga dalam hal pengurusan administrasi berupa ijin-ijin usaha.

Terungkap dalam pertemuan itu, bahwa pelaku UMKM di Papua Barat masih banyak yang belum memiliki ijin usaha, ijin produksi produk bahkan sertifikat dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. Ini yang didorong dalam kolaborasi Balitbangda Papua Barat dan BI.

"Penyerahan beberapa hasil Diseminasi Kelitbangan oleh Kepala Badan Penelitian dan pengembangan Daerah, Prof. Heatubun kepada Wakil Kepala BI Perwakilan Papua Barat, Eko Listyono" (dok.balitbangdamedia_pb)

Harapannya dengan tertib administrasi, produk-produk dari UMKM di Papua Barat ini dapat diterima oleh pasar yang lebih luas. Dengan demikian akan memacu peningkatan produksi yang tentunya akan berdampak pada pendapatan dan kesejahteraan keluarga para pelaku usaha itu.

Balitbangda Papua Barat dan BI juga akan berkolaborasi dalam mendukung beberapa iven daerah dan nasional yang akan dilaksanakan di Papua Barat. Para Pelaku UMKM juga akan dilibatkan untuk memasarkan produk-produknya. Karena itu, penting bagi para pelaku UMKM di Papua Barat untuk memperhatikan kualitas produk dan hal-hal menyangkut administrasi ijin-ijin produk, sehingga pada momen iven atau pameran, hal ini dapat menjadi faktor pendorong untuk mendapatkan jaringan pasar yang lebih luas.

Balitbangda Papua Barat dan BI juga bersepakat untuk memberikan perhatian yang lebih serius lagi kepada Koperasi Ebier Suth Ransiki, baik dalam hal pengembangan rumah produksi kakao, maupun dalam hal pengembangan lahan untuk penanaman Kakao.

Prof. Heatubun yang didampingi Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan Haerul Arifin, S.Hut,M.Si serta Kasubid Ekonomi, Jeffri R Patiasina,SE berharap dukungan BI dalam upaya peningkatan produktifitas kakao melalui penyediaan peralatan produksi serta peningkatan kapasitas SDM Petani dan ibu-ibu rumah tangga untuk pengolahan produk kakao

"Dampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat, Haerul Arifin, S.Hut, M.Si (kanan) dan Kasubid Ekonomi, Jeffri R. Patiasina, SE (kanan) foto bersama tim perwakilan Bank Indonesia wilayah Papua Barat" (dok.balitbangdamedia_pb)

Dalam pertemuan ini juga dibahas dukungan terhadap side event G20 di Manokwari, yaitu pertemuan perempuan dari negara-negara G20 atau dikenal dengan sebutan W20 dan pertemuan pemuda (Y20) yang rencananya akan berlangsung pertengahan tahun ini. BI menyatakan siap back to back dengan Pemda Papua Barat untuk mensuport kegiatan itu.*(ab/balitbangdamedia_pb)


Banner
Video

Mei

MINSENSELRAMKAMJUMSAB
2829301234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930311