"Sambutan dan Arahan Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan dalam Pembukaan Lokakarya Kurikulum SMA Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat" (dok.balitbangdamedia_pb)
BalitbangdaNews_Manokwari,- Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan membuka pelaksanaan Lokakarya Kurikulum SMA Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat di Manokwari, Kamis (12/8/2021).
Lokakarya ini akan berlangsung selama tiga hari (12-14 Agustus 2021), dengan melibatkan pimpinan dan guru-guru dari SMA Kasuari Nusantara. Pembicara dalam lokakarya ini antara lain, Praktisi Pendidikan Papua Barat, Dr. James Modouw, Wakil Kepala Sekolah, pengalaman guru dari SMA Taruna Nusantara Magelang dan juga melibatkan Akademisi Unipa, Kepala Bidang dari Dinas Pendidikan Papua Barat dan LPMP Papua Barat.
"Sambutan Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan" (dok.balitbangdamedia_pb)
Lokakarya ini diharapkan dapat menghasilkan silabus dan rencana pembelajaran yang bisa langsung digunakan para guru SMA Kasuari Nusantara. Pelaksanaan Lokakarya ini juga merupakan implementasi dari studi kelayakan dan sesuai petunjuk Gubernur Papua Barat untuk mempercepat proses pelaksanaan sistem pembelajaran di SMA Kasuari Nusantara Papua Barat.
Gubernur Papua Barat dalam sambutannya berharap lokakarya ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat menghasilkan para generasi muda yang adalah calon pemimpin Papua Barat di masa depan yang unggul, berkarakter dan berwawasan lingkungan.
"Gubernur Papua Barat menabuh Tifa sebanyak 5 kali sebagai Tanda Pembukaan Lokakarya Kurikulum SMA Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat" (dok.balitbangdamedia_pb)
Gubernur juga mengapresiasi kinerja Balitbangda Papua Barat yang telah berkolaborasi dengan sejumlah pihak dan melaksanakan petunjuk dan arahannya, sehingga proses peluncuran SMA Taruna Kasuari Nusantara dapat berjalan dengan lancar, sehingga telah diterima 74 Putra Papua sebagai siswa pada angkatan pertama.
Pahlawan Konservasi Global ini juga menegaskan bahwa dalam perekrutan siswa dan para guru, dilakukan secara ketat dan murni berdasarkan indicator penilaian. Tidak pakai rekomendasi-rekomenasi orang penting.
"Foto bersama Gubernur Papua Barat, Forkopimda Papua Barat dan 20 Tenaga Guru SMA Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat" (dok.balitbangdamedia_pb)
“ Saya tegaskan lagi bahwa untuk membangun sumber daya manusia di Papua Barat, tidak menggunakan istilah tidak ada rotan akarpun jadi. Tapi Rotan Harus Tetap Rotan,” tegas Gubernur Papua Barat. (ab/balitbangdamedia_pb)