"Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si melepasan dan mengapalan 10 ton Biji Kakao Kering Ransiki pada Sabtu, 25 September 2021 di Pelabuhan Laut Manokwari." (dok.balitbangdamedia_pb)
BalitbangdaNews_Manokwari,- Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si melepasan dan mengapalan 10 ton Biji Kakao Kering Ransiki pada Sabtu, 25 September 2021 di Pelabuhan Laut Manokwari, yang merupakan Komoditas Unggulan Daerah ke PT. CARGILL INDONESIA SURABAYA sebanyak 10.500 kg (10,5 ton) dan JIKA CHOCOLATE JAKARTA sebanyak 400 kg. Sebelumnya di awal tahun 2021 ini, pada tanggal 19 februari 2021, Gubernur telah melepas pengapalan 12 ton Biji Kering Kakao Ransiki Kualitas Premium tujuan Jakarta dan sekaligus peletakan batu pertama Pembangunan Pusat Riset dan Inovasi Kakao dan Kopi di Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan.
“Saya akan melepas Biji Kakao Kering sebanyak 10 ton (kurang lebih 11 ton) hasil produksi Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan ini merupakan bukti nyata bahwa apa yang kita lakukan dengan sepenuh hati dan keikhlasan dalam berusaha dan bekerja akan membuahkan hasil yang membanggakan, apalagi dilakukan dengan kolaborasi berbagai pihak. Akhirnya Coklat Ransiki telah mendunia.” Jelas Mandacan.
"Sambutan Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si" (dok.balitbangdamedia_pb)
Lebih lanjut, Gubernur menambahkan bahwa Ini adalah sebuah contoh kerjasama yang baik, bagaimana peran Pemerintah, baik Provinsi, Kabupaten, Mitra Pembangunan, Koperasi, Petani dan Pembeli tentunya dibutuhkan kepemimpinan untuk mengkoordinir semua proses agar bisa berjalan sesuai rencana dan ini yang dimainkan oleh Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat sebagai koordinator Mitra Pembangunan.
Dirinya menambahkan, pengembangan Kakao sebagai salah satu Komoditas Lokal Unggulan Non Deforestasi di Papua Barat adalah program prioritas dan kebijakan utama Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat dalam rangka pembangunan berkelanjutan. Rencana pengembangan komoditas ini telah menjadi perhatian dan telah disusun dalam Grand Disign Investasi Hijau Papua Barat dan Peta Jalan Pengembangan Komoditas Unggulan Non Deforestasi. Untuk lebih mengefektifkan upaya-upaya ini, saya telah memerintahkan untuk dibentuk satuan tugas komoditi unggulan yang beranggotakan para pihak dari sektor hulu sampai hilir.
"Gubernur Papua Barat didampingi Bupati Kabupaten Manokwari Selatan bersama Petani Koperasi Ebier Suth" (dok.balitbangdamedia_pb)
“Saya menyampaikan terima kasih kepada pihak Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan, Koperasi Ebier Suth, Satuan Tugas Pengembangan Komoditas Kakao, Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat dan semua pihak yang telah mendukung, membantu dan terlibat dalam proses pelepasan / pengapalan biji kakao kering. Juga penghargaan kepada Balitbangda Provinsi Papua Barat dan Forum Mitra Pembangunan dan semua pihak yang telah bekerja bersama untuk menghasilkan karya-karya inovatif demi kemajuan papua barat” tutupnya. (lb/balitbangdamedia_pb)