KEMITRAAN RISET DAN INOVASI UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DAN AKSELERASI PEMBANGUNAN DAERAH

"Penyerahan Rekomendasi dan sampul cover Majalah Kasuari Inovasi (MKI) Edisi 10" dok.brida_mediapapuabarat

BridaNews_MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat, diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda yang juga menjabat sebagai Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat Otto Parorongan, SKM, M.Si membuka secara resmi Rapat Koordinasi Teknis (RAKORNIS) dan Ekspose Hasil-Hasil Riset dan Inovasi Daerah Tahun 2024 Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat yang bertemakan: “Kemitraan Riset dan Inovasi untuk Peningkatan Daya Saing dan Akselerasi Pembangunan Darah” pada Rabu, 06 Maret 2024 di Manokwari yang dihadiri langsung oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd dan Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Yopi sebagai narasumber utama.

"Sambutan Gubernur Papua Barat yang di wakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda yang juga menjabat sebagai Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat Otto Parorongan, SKM, M.Si" (dok.brida_mediapapuabarat)

RAKORNIS ini dikemas bersama Ekspose Hasil-Hasil Riset dan Inovasi yang telah dilakukan oleh BRIDA Papua Barat pada tahun 2023 yang lalu. Ekspose menampilkan capaian serta hasil riset dan inovasi yang telah dilakukan kolaborasi antara Badan Riset dan Inovasi Daerah dengan perangkat daerah lainnya dilingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat, Mitra Pembangunan, Perbankan, Lembaga Kementerian serta Perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri.

"Pemukulan Tifa sebagai tanda di buka secara resmi Rapat Koordinasi Teknis (RAKORNIS) dan Ekspose Hasil-Hasil Riset dan Inovasi Daerah Tahun 2024 Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat" (dok.brida_mediapapuabarat)

Kepala BRIDA Provinsi Papua Barat Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS menjelaskan bahwa pentingnya riset dan inovasi untuk mendukung implementasi program pembangunan daerah. BRIDA sendiri memiliki kurang lebih 15 riset dan inovasi yang didesiminasikan  pada kesempatan ini, sehingga “Kami harapkan tahun 2024 ini jumlahnya lebih banyak lagi, tetapi perlu didukung dengan kemampuan anggaran pemerintah daerah,” ucap Prof. Heatubun.

Selain itu, melalui laporannya kepala BRIDA memaparkan tentang Indeks Inovasi Daerah (IID) Papua Barat tahun 2023 yang mengalami penurunan dari dua tahun sebelumnya. “Papua Barat secara berturut-turut ada di kategori inovatif, tetapi pada tahun 2023 yang lalu Papua Barat turun menjadi kategori kurang inovatif”, ucapnya.

Penurunan IID Papua Barat ini dipengaruhi oleh minimnya pelaporan inovasi dari setiap Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat maupun seluruh Perangkat Daerah dari enam Kabupaten se-Provinsi Papua Barat.

“Kami yakin bahwa jika setiap perangkat daerah baik di provinsi maupun kabupaten berpartisipasi melaporkan inovasi yang ada di setiap instansi mereka, pasti IID Papua Barat tidak mengalami penurunan dan bahkan Papua Barat bisa masuk dalam kategori sangat inovatif. Kecuali Kabupaten Kaimana yang menjadi satu-satunya kabupaten di Papua Barat yang meraih kategori inovatif," jelas Kepala BRIDA.

Penjabat Gubernur Papua Barat diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Papua Barat, Otto Parorongan, SKM, M.Si saat membuka acara mengingatkan kepada seluruh peserta bahwa inovasi daerah merupakan salah satu indikator  kinerja  pemerintah  daerah yang menjadi tanggung jawab kita semua dan secara tugas dan fungsi dikoordinir oleh BRIDA provinsi dan BRIDA kabupaten. Untuk  itu  semua  unsur  pemerintah daerah harus terus menerus berinovasi dalam penyelenggaraan  pemerintahan daerah  dan  pelayanan  publik  harus dimasukan  dalam  target  dan  sasaran RPJPD 2025–2045. Dengan ditingkatkannya inovasi daerah, maka daya saing Papua Barat secara otomatis ikut meningkat, tambah mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat itu yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Biro Umum Setda Provinsi Papua Barat.

Daya saing daerah merupakan dimensi multi sektor yang mencakup 4 komponen utama dan 12 pilar, sehingga menjadi tanggung jawab  kita  semua  (Pemerintah  Pusat, Pemerintah  Daerah,  TNI, POLRI,  institusi hukum,   swasta,   perguruan   tinggi, masyarakat)  untuk  terus  berinisiatif meningkatkan daya saing daerah Provinsi Papua Barat dan kabupaten melalui inovasi daerah. Hal ini juga harus  di  masukan  dalam  target  dan sasaran  RPJMD  2025–2030  kita,  baik provinsi maupun kabupaten.

Penjabat Gubernur berpesan secara khusus kepada para bupati agar segera membentuk  kelembagaan  BRIDA sesuai  mekanisme  dalam  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2023 sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan optimal, tutup Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Papua Barat yang saat itu juga sebagai Plh. Sekda.

Pada kesempatan ini pula Gubernur menyerahkan beberapa penghargaan/sertifikat diantaranya kepada Mahasiswa Fahutan UNIPA yang telah melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di BRIDA Provinsi Papua Barat yang diwakili oleh Theodora Bonay, Dr. Anton S. Sineri, MP sebagai reviewer Jurnal Igya ser hanjop, Yance de Fretes, MES, Ph.D sebagai editor Majalah Kasuari Inovasi Edisi 10,  Bank Papua KCU Manokwari sebagai Mitra Sponsorship publikasi diseminasi, Yayasan EcoNusa sebagai Mitra Pembangunan, Fakultas Kehutanan UNIPA sebagai Mitra Riset Perguruan Tinggi, serta Pimpinan Redaksi Jurnal Igya Ser Hanjop atas akreditasi SINTA.

"Penyerahan Sertifikat dan Penghargaan" (dok.brida_mediapapuabarat)

Selain itu, Gubernur juga menyerahkan penghargaan Cacao of Excellent Gold Award kepada pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan diwakili oleh kepala Bappeda Temmy Sembor, S.Hut. Dan yang terakhir penghargaan yang diberikan oleh Kepala BRIDA kepada Penjabat Gubernur Papua Barat berupa sampul cover Majalah Kasuari Inovasi (MKI) Edisi 10 yang memuat profil Penjabat Gubernur Bapak Ali Baham Temongmere dalam rubrik Profil Tokoh.  Sampul MKI Edisi 10 tersebut telah dipasang bingkai Pigura dan diserahkan langsung kepada Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Provinsi Papua Barat.

"Penyerahan Pengahrgaan Cacao of Excellent Gold Award kepada pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan diwakili oleh kepala Bappeda Temmy Sembor, S.Hut." (dok.brida_mediapapuabarat)

Setelah pembukaan, perwakilan Gubernur bersama tamu undangan dan peserta RAKORNIS berkesempatan mengunjungi stand-stand pameran dengan berbagai produk yang ditampilkan, mulai dari kerajinan tangan, produk turunan dari berbagai komoditi lokal, makanan, hasil penelitian/kajian, hasil inovasi, dan lain sebagainya.

"Kunjungan Pameran Ekspose" (dok.brida_mediapapuabarat)

Rapat kemudian dilanjutkan dengan pemaparan narasumber dan diskusi bersama peserta. Adapun materi yang dipaparkan dari BSKDN maupun BRIN diantaranya 1) Strategi Penguatan Inovasi Daerah oleh Kepala BSKDN Kemendagri Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd; 2) Kemitraan Riset dan Inovasi Untuk Meningkatkan Daya Saing dan Akselerasi Pembangunan Daerah oleh Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN Dr. Yopi; 3) Sosialisasi Indeks Daya Saing Daerah 2023 oleh Analis Pemanfaatan Iptek Ahi Utama Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN Malikuz Zahar M.Eng; 4) Evaluasi Indeks Inovasi Daerah Tahun 2023 Provinsi Papua Barat oleh Jerry Walo, S.Sos, MM dari BSKDN; dan 5) Pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah oleh Pusat Strategi Kebijakan Pembangunan, Keuangan Daerah dan Desa BSKDN.

"Penandatanganan Rekomendasi" (dok.brida_mediapapuabarat)

Hasil dari RAKORNIS yang digelar selama sehari ini kemudian dirumuskan dalam Rumusan Rekomendasi yang ditandatangani oleh Kepala BSKDN, Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN serta perwakilan Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten dan disaksikan langsung oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Drs. H. Ali Baham Temongmere, MTP yang berkenan hadir pada saat acara penutupan kegiatan RAKORNIS dan Ekspose ini.

"Penyerahan Rekomendasi dan sampul cover Majalah Kasuari Inovasi (MKI) Edisi 10" (dok.brida_mediapapuabarat)

Dalam sambutannya sebelum menutup dengan resmi seluruh rangkaian RAKORNIS, Penjabat Gubernur menekankan kembali tentang pentingnya riset, inovasi dan kreativitas kepada seluruh peserta. Karena dengan adanya kesemuanya ini, pembangunan yang kemudian akan dilakukan 20 tahun ke depan pasti berhasil dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat karena dilakukan berlandaskan kepada data sains yang merupakan hasil kajian/riset yang teruji secara ilmiah dan telah dilakukan sebelumnya.

"Sambutan Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere, MTP" (dok.brida_mediapapuabarat)

Oleh karena itu, dalam rangka upaya mempersiapkan penyusunan RPJPD untuk 20 tahun ke depan dan RPJMD untuk 5 tahun ke depan, kami berharap kepada seluruh daerah di Provinsi Papua Barat untuk memberikan kontribusi kepada RPJPD dan RPJMD tersebut, tentunya baik di Provinsi maupun kabupaten, tutur Penjabat Gubernur. (chr/brida_mediapapuabarat)


Banner
Video

April

MINSENSELRAMKAMJUMSAB
31123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
2829301234