
"Suasana pertemuan Tim Bappedalitbang bersama Kepala Brida Provinsi Papua Barat" dok. brida_mediapapuabarat
BridaNews_Tim Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Teluk Wondama melakukan kunjungan kerja ke Kantor II BRIDA Papua Barat di Manokwari. Jumat (19/09/2025).
Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Badan dan staf BRIDA Papua Barat. Pertemuan tersebut membahas sejumlah agenda penting, mulai dari koordinasi pelaporan Indeks Inovasi Daerah (IID), penguatan riset dan inovasi di Teluk Wondama, hingga peluang kerja sama kelembagaan antara kedua instansi.
"Suasana pertemuan antara Tim Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Teluk Wondama bersama Ezrom Batorinding, S.Hut, M.Sc (Kasubid Diseminasi dan Kelitbangan), Jhonal Thio, S.Pi (Kasubid Inovasi dan Pengembangan Teknologi), serta Viktor Kambu, S.TP (Kasubid Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi)" (dok.brida_mediapapuabarat)
Kepala BRIDA Papua Barat menegaskan komitmennya untuk mendampingi Bappedalitbang Teluk Wondama dalam penyusunan laporan inovasi daerah. “Kami siap mendukung agar inovasi yang sudah dilakukan pemerintah daerah bisa terdokumentasi dan diakui secara nasional,” ujarnya.
Selain itu, kedua pihak juga menjajaki peluang kerja sama penelitian dengan universitas dan mitra pembangunan. Riset berbasis potensi lokal seperti kelautan, keanekaragaman hayati, serta pengembangan inovasi sosial dinilai penting untuk mendorong pembangunan daerah.
"Suasana Pertemuan antara Tim Bappedalitbang Kabupaten Teluk Wondama bersama Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS di ruang kerjanya" (dok.brida_mediapapuabarat)
Dalam pertemuan tersebut, muncul pula rencana agar Kabupaten Teluk Wondama dapat masuk ke dalam Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Mahkota Permata Tanah Papua. Dengan kekayaan sumber daya alam dan posisi strategis, Teluk Wondama dianggap berpeluang besar untuk menjadi bagian dari kawasan strategis ini, terutama dalam implementasi pendekatan “Ridge to Reef”.
Isu lain yang turut dibahas adalah perlunya pencatatan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) khususnya terkait pengetahuan tradisional milik Orang Asli Papua (OAP). Langkah ini dinilai penting untuk melindungi kearifan lokal dan memberi nilai tambah bagi masyarakat adat OAP.
"Kepala Brida Papua Barat, Prof. Heatubun saat menjelaskan beberapa hasil diseminasi yang sd di lakukan oleh Brida" (dok.brida_mediapapuabarat)
Dari sisi pendidikan, Bappedalitbang Teluk Wondama juga menyampaikan gagasan pendirian SMA Unggulan di daerah tersebut. Kehadiran sekolah unggulan diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan menyiapkan generasi muda Teluk Wondama yang berdaya saing, mengingat sejarah tentang pendidikan formal di Tanah Papua dimulai dari Aitumeri dengan Tokoh Peradaban Tanah Papua Pdt. Isak S. Kijne.
Untuk memperkuat sinergi ke depan, kedua belah pihak sepakat untuk menyusun Perjanjian Kerja Sama (PKS). Dokumen ini akan menjadi dasar formal kolaborasi dalam bidang riset, inovasi, dan penguatan kelembagaan.
Pertemuan ditutup dengan arahan Kepala BRIDA Papua Barat yang menekankan pentingnya sinergi antara provinsi dan kabupaten. Ia juga membagikan pengalaman BRIDA dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang bisa menjadi rujukan bagi Teluk Wondama. Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal memperkuat riset dan inovasi di Teluk Wondama, sekaligus membuka ruang kerja sama strategis dengan BRIDA Papua Barat untuk mendorong pembangunan daerah yang lebih maju dan berkelanjutan.
"Foto bersama" (dok.brida_mediapapuabarat)
Pertemuan ini dihadiri jajaran Bappedalitbang Kabupaten Teluk Wondama, antara lain Kasubid Pengembangan Wilayah Cherly Elias, S.Pt, Kasubid Penelitian Beni Sineri, Kasubid Data dan Informasi Zet Kenan Mambor, serta tiga staf, yakni David Mariay, Agustin Marani, dan Rein Matani. Dari BRIDA Papua Barat, hadir Kepala Badan beserta jajaran, yaitu Ezrom Batorinding, S.Hut, M.Sc (Kasubid Diseminasi dan Kelitbangan), Jhonal Thio, S.Pi (Kasubid Inovasi dan Pengembangan Teknologi), serta Viktor Kambu, S.TP (Kasubid Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi). (ars/brida_mediapapuabarat)