MEETING BALITBANGDA PAPUA BARAT DAN STAF KHUSUS PRESIDEN RI BILLY MAMBRASAR

Diskusi Kolaborasi Pemda Papua Barat melalui BALITBANGDA Papua Barat dan Tim Khusus Presiden Billy Mambrasar di ruang pertemuan Mansinam Beach Hotel Manokwari (12/11/20)

Manokwari, - Balitbangda Papua Barat menyiapkan perjanjian kerja sama (MoU) dengan Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar guna percepatan penyediaan data center (pusat data) Pemerintah Provinsi Papua Barat, Kamis (12/11/12).

Untuk mendukung program kerja Pemda Provinsi Papua Barat berdasarkan Perdasus Pembangunan Berkelanjutan Nomor 10 Tahun 2019 yaitu perlindungan 70% hutan Papua, Stafsus Presiden Billy Mambrasar mengharapkan kerjasama yang kompak antara Pemerintah Daerah melalui Balitbangda Papua Barat untuk mengintervensi pemerintah pusat dalam Kebijakan Nasional sesuai kebutuhan daerah. Billy juga menyampaikan kerjasama yang sudah dibangun sebelumnya untuk bisa disinkronkan kembali dan disesuaikan dengan program kerja Pemda Papua Barat, untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat

Pada kesempatan ini juga Kepala Balitbangda menyampaikan bahwa persoalan yang saat ini dihadapi oleh Papua Barat adalah ketersediaan data informasi yang belum akurat dan terpadu serta faktor ego sektoral yang tidak bisa dipungkiri masih terjadi di pemerintahan. Untuk itu dengan kehadiran Balitbangda Papua Barat kurang lebih 3 tahun ini, Balitbangda berupaya memprioritaskan untuk mengambil peran signifikan untuk bisa menjadi pusat data dan informasi di Papua Barat. Prof. Charlie Heatubun menyampaikan sejauh ini pendekatan untuk pengelolaan data belum ada, sehingga secara institusi harus dikurasi secara baik, sehingga ini menjadi tugas rutin untuk semua pihak untuk mengkurasi data dan harus diupdate setiap tahun. “Tugas Balitbangda saat ini harus menyiapkan data pembangunan yang kemudian dipakai oleh instansi terkait di Pemda Papua Barat terutama oleh Bapedda untuk perencanaan pembangunan berdasarkan data ilmiah (saintifik)”, jelasnya.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Papua Barat, Dr. Onasius Matani juga menambahkan bahwa pada dasarnya ketersediaan data di beberapa OPD teknis di Papua Barat sudah ada. Hanya saat ini perlu disatukan dalam satu pusat data dan informasi yang terpadu, dalam hal ini difokuskan pada Balitbangda, jelas Matani.

Selanjutnya Maya salah satu Tim Stafsus Presiden, menyampaikan beberapa hasil diskusi melalui upaya yang sudah dilakukan oleh tim untuk menjaring informasi dan menampung pendapat-pendapat melalui stakeholder engagement dengan beberapa instansi terkait baik pemerintah pusat dalam hal ini Bapennas dan Kemendagri, sektor swasta, akademisi dan masyarakat adat, untuk mendukung Perdasus Pembangunan Berkelanjutan sangat menitikberatkan pada 1) Pusat Data,  2) Pertumbuhan Ekonomi Hijau, dan 3) Pembangunan Kapasitas OAP. "Ini menjadi dasar untuk advokasi kebijakan-kebijakan yang akan dilahirkan, dan bisa mempunyai referensi yang kuat untuk dasar perencanaan pembangunan yang berkelanjutan”, tambahnya.

Diakhir pertemuan ini Kepala Balitbangda Prof. Dr. Charlie Heatubun, S.Hut, M.Si yang juga sebagai Koordinator Mitra Pembangunan Pemerintah Provinsi Papua Barat mengambil kebijakan dengan membuat perjanjian kerjasama (MoU) melalui surat keputusan yang dikeluarkan untuk membentuk tim kerja percepatan penyusunan dan penyediaan data base Pemda Papua Barat, yang melibatkan Tim Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan di Papua Barat. (Ars)


Banner
Video

Mei

MINSENSELRAMKAMJUMSAB
2829301234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930311