Replanting Sawit Harus Libatkan Masyarakat

"Salam Setara yang dilakukan oleh Staf Khusus Presiden, Drs. K.H Imam Aziz, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Mayjen (Purn) Erro Kusnara, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Bupati Manokwari, Hermus Indow (dok.balitbangdamedia_pb)

“ Pesan Gubernur Papua Barat pada acara penanaman perdana Kelapa Sawit Rakyat”

BalitbangdaNews_Manokwari,- Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan mengatakan bahwa dalam pelaksanaan peremajaan (Replanting) Kelapa Sawit Rakyat, agar melibatkan masyarakat yang berada di sekitar kawasan replanting.

“ Mulai dari pembibitan, penebangan-chiping dan penanaman harus libatkan masyarakat,” kata Gubernur Papua Barat melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Papua Barat, Melkias Werinussa SE, MH pada acara penanaman perdana Kelapa Sawit Rakyat di Kampung Membowi Distrik Masni, Senin (29/3/2021).

"Sambutan Gubernur Papua Barat oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Melkias Werinussa SE, MH" (dok.balitbangdamedia_pb)

Gubernur juga mengingatkan tentang persyaratan teknis dan persyaratan administrasi yang harus dipenuhi. Syarat peremajaan harus clean and clear, serta bermitra dengan BUMN dan Perusahaan Besar. Untuk pembiayaan replanting disediakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPD-PKS).

“ Harus memperhatikan persyaratan teknis yang telah ditetapkan dan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran yang telah disetujui,” tandas Gubernur lagi.

Dikatakan, bahwa Pemerintah Provinsi Papua Barat juga telah bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam mereview Perijinan Konsesi Kelapa Sawit, yang hasilnya telah diumumkan dan rekomendasinya segera dilaksanakan.

Gubernur juga menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Barat telah menetapkan program-program strategis untuk menunjang pelaksanaan pembangunan pertanian yang berkelanjutan pada sub sektor perkebunan. Setiap tahun disediakan anggaran untuk membantu petani dalam proses budidaya mulai dari hulu sampai hilir.

"Pemberian bantuan penanaman sawit Rakyat yang di berikan oleh Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah, Drs. K.H Imam Aziz" (dok.balitbangdamedia_pb)

Dalam proses hilirisasi Pemerintah Papua Barat juga secara bertahap membangun industri pengolahan untuk mengolah produk-produk pertanian menjadi produk-produk turunan yang memiliki nilai ekonomis. Secara khusus berkaitan dengan program peremajaan sawit rakyat, untuk mengantisipasi penanganan hasil produksi, Pemerintah Papua Barat juga akan melakukan kajian untuk membangun industri berskala kecil yang berguna untuk mengolah minyak sawit menjadi minyak goreng yang dapat dikonsumsi dan dipasarkan di wilayah Papua Barat dan sekitarnya.

Hal lainnya yang ditegaskan Gubernur adalah Papua Barat sebagai Provinsi Konservasi atau Pembangunan Berkelanjutan telah menerapkan model pembangunan yang mengandalkan pada pemanfaatan Sumber Daya Alam secara berkelanjutan dengan lebih menekankan pada perlindungan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati serta memastikan terjaminnya kelansungan sumber daya alam yang memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat, terutama masyarakat adat.

Sementara itu, Bupati Manokwari, Hermus Indow, S.IP,MH dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Manokwari akan tetap konsisten mendukung penuh upaya peremajaan sawit rakyat. Dalam kaitan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Manokwari juga akan membentuk satuan tugas yang diharapkan dapat membantu memberikan pendampingan kepada para petani sawit. “ Kalau kita tidak serius mengurus peremajaan ini, maka kita akan mengalami masalah yang serius, terutama masalah kesejahteraan. Jadi ini harus diseriusi, supaya rakyat bisa dapat uang,” tandas Hermus.

"Sambutan Bupati Manokwari, Hermus Indow, S.IP., MH" (dok.balitbangdamedia_pb)

Bupati Manokwari yang baru dilantik awal Tahun 2021 ini menegaskan, bahwa selama dirinya menjadi Bupati Manokwari, ia akan memberikan perhatian penuh pada persoalan kelapa sawit rakyat. Bahkan dirinya berjanji akan secepatnya menghadirkan Pabrik Pengolahan Minyak Kelapa Sawit.

“ Saya bersama-sama dengan rakyat sudah menyiapkan lahan untuk mendirikan Pabrik. Jadi Bapak-Bapak ( Pejabat dari Jakarta) jangan bosan-bosan untuk menerima kami. Kami orang Papua kalau ke sana, lalu tidak cepat dilayani, barangkali suara akan keras sedikit (supaya prosesnya bisa cepat),”tegas Hermus Indow.

Sedangkan Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Dr. Gulat Manurung dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada pihak Koperasi Produsen Sawit  Arfak Sejahtera yang telah berupaya keras sehingga dapat terlaksana kegiatan penanaman perdana Kelapa Sawit Rakyat program PSR di Kampung Membowi Distrik Masni. Dirinya berharap, upaya kerja keras ini kiranya dapat memberikan kesejahteraan bagi petani sawit Manokwari di masa mendatang.

"Penanaman perdana sawit rakyat oleh Bupati Manokwari, Hermus Indow, S.IP., MH" (dok.balitbangdamedia_pb)

Sebelum dilakukan penanaman bersama, digelar juga Temu Wicara yang menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah, Drs. K.H Imam Aziz, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Mayjen (Purn) Erro Kusnara, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Bupati Manokwari, Hermus Indow dan Sekjen Apkasindo, Rino Afrino. (ab/balitbangdamedia_pb)


Banner
Video

Desember

MINSENSELRAMKAMJUMSAB
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930311234