
"Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat saat memberikan arahan kepada tenaga honorer (THL)" dok.brida_mediapapuabarat
BridaNews_Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, memberikan arahan kepada seluruh tenaga honorer BRIDA di Kantor II Fanindi, Manokwari, Jumat (19/9/2025). Pertemuan ini menindaklanjuti surat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua Barat mengenai hasil formasi tenaga Non-ASN.
"Arahan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si" (dok.brida_mediapapuabarat)
Dalam arahannya, Profesor Heatubun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung proses pendataan hingga penyerahan hasil ke BKD. Ia memastikan dan menegaskan seluruh tenaga honorer BRIDA terakomodir dalam formasi yang tersedia, baik Formasi Honorer 1002 maupun Formasi Umum CPNS 297.
Berdasarkan hasil rapat bersama Gubernur Papua Barat dan Tim Kerja CASN BKD pada 20 Agustus 2025, terdapat 1.299 tenaga Non-ASN yang telah melakukan pemberkasan. Jumlah ini terdiri atas formasi honorer sebanyak 1.002 dan formasi umum CPNS sebanyak 297.
Pembagian formasi ditetapkan berdasarkan kategori usia, yakni: Tenaga Non-ASN berusia hingga 31 Maret 1995 masuk dalam Formasi Honorer 1002.
Tenaga Non-ASN berusia 1 April 1995 ke atas masuk dalam Formasi Umum 297.
"Foto bersama" (dok.brida_mediapapuabarat)
Prof. Charlie Heatubun menyebut pencapaian ini sebagai kabar baik bagi BRIDA Papua Barat. Ia mengajak semua tenaga honorer untuk bersyukur dan terus meningkatkan kinerja. “Mari kita ikuti proses ini hingga penerimaan SK CPNS, sambil terus menunjukkan kinerja terbaik,” pesannya. (ars/brida_mediapapuabarat)