SMA Unggulan Papua Barat Dipastikan Beroperasi Pada July 2021

"Suasana Pembukaan, Pemaparan Hasil Studi Kelayakan dan Rapat Tim Kerja Pendirian SMA Taruna Kasuari Nusantara oleh Asisten III Bidang Administrasi Setda Papua Barat, Raymond Yap, SE, MTP" (dok.balitbangdamedia_pb)

BalitbangdaNews_Manokwari,- Pemerintah Provinsi Papua Barat memastikan akan membuka penerimaan siswa baru angkatan pertama untuk masuk di Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Kasuari Nusantara (TKN) di Manokwari pada July 2021. Hal itu terungkap dalam kegiatan pemaparan hasil studi kelayakan dan rapat tim kerja pendirian SMA Taruna Kasuari Nusantara di Manokwari, Senin(10/5/2021).

Rektor Universitas Papua, Dr. Meky Sagrim, SP, M.Si dalam pemaparannya yang mewakili tim kajian Balitbangda Papua Barat menjelaskan, dari sejumlah aspek yang dikaji, disimpulkan bahwa SMA Unggulan yang diberi nama SMA Taruna Kasuari Nusantara sangat layak didirikan di Manokwari.

"Pemaparan Hasil oleh Wakil Ketua Tim Kajian Naskah Akademik Sekolah SMA Unggulan, Dr. Meky Sagrim, SP, M.Si" (dok.balitbangda_pb)

Bahkan dari laporan tim kerja pendirian SMA Unggulan mengenai tempat dan fasilitas lainnya sedang dalam proses pembangunan dan persiapan. Ditargetkan akan rampung pada akhir Mei. Demikian halnya dengan masalah administrasi sedang dalam proses, dan diharapkan akan tuntas dalam waktu dekat, sehingga proses pendaftaran siswa baru dapat dilakukan pada July 2021.

Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan merasa puas dengan pemaparan hasil studi yang dilakukan tim kajian Balitbangda Papua Barat. Gubernur minta agar hasil studi itu dapat menjadi landasan berpijak dalam memulai proses beroperasinya SMA Taruna Kasuari Nusantara.”Terima kasih kepada tim kajian, Prof Charlie, Pa Rektor Unipa dan tim, ya walaupun waktunya singkat, tapi dapat menyelesaikan dan memaparkan hasil kajiannya,” ujar Gubernur Dominggus Mandacan.

"Gubernur Papua Barat memberikan apresiasi yang luar biasa kepada tim kajian balitbangda Papua Barat yang telah memaparkan hasil kajiannaya" (dok.balitbangdamedia_pb)

Gubernur Papua Barat ini berpesan agar dalam proses perekrutan guru, siswa dan tenaga kerja lainnya di sekolah tersebut harus sesuai standar yang ditentukan. “Tidak boleh ada titipan-titipan,” ucap Pahlawan Konservasi Global ini.

Mantan Bupati Manokwari dua periode ini berharap proses persiapan ini dapat berjalan dengan lancar, tim kerja saling mendukung dan bekerjasama, sehingga SMA Unggulan Papua Barat yang dinantikan dapat beroperasi pada July 2021.

Perlu diketahui berdasarkan hasil kajian studi kelayakan terhadap aspek-aspek kelayakan, SMA Taruna Kasuari Nusantara dinilai layak untuk didirikan di Provinsi Papua Barat.
Rata-rata jumlah lulusan SMP/MTs di Papua Barat dalam 3 tahun terakhir sebanyak 10.697 siswa. Sementara kebutuhan siswa (daya tampung) SMA Taruna Kasuari Nusantara pada tahun pelajaran 2021/2022 - 2023/2024 (3 tahun pertama) hanya sebanyak 72 siswa per tahun. Dengan demikian dari aspek input siswa untuk pendirian SMA Taruna Kasuari Nusantara adalah layak.

Aspek Kelayakan Pembiayaan Pendidikan. Pemerintah Provinsi Papua Barat memiliki komitmen yang kuat dalam pengembangan sumberdaya manusia Orang Asli Papua terutama terkait dengan pembiayaan pendidikan. Hal ini diawali dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur Papua Barat No. 7 Tahun 2019 yang kemudian dilanjutkan dengan Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Barat Nomor 2 Tahun 2019, dimana Dana Otonomi Khusus yang dialokasikan untuk bidang pendidikan minimal 25%. Data tahun 2019 menunjukkan bahwa alokasi Dana Otonomi Khusus untuk bidang pendidikan sebesar 54,11% untuk Provinsi Papua Barat dan rata-rata sebesar 28,24% untuk Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat.

"Arahan lebih lanjut di berikan Gubernur Papua Barat kepada Asisten III Bid. Administrasi Setda Papua Barat, Kepala Balitbangda dan Kadis. Pendidikan Papua Barat" (dok.balitbangdamedia_pb)

Aspek teknis sarana prasarana, SMA Taruna Kasuari Nusantara ini awalnya akan menggunakan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Manokwari. Berdasaran kajian dan perbandingan terhadap regulasi (Permendikbud dan Permendiknas tentang Standar Sarana dan Prasarana), fasilitas yang terdapat di BLK seperti gedung, lahan, dan fasilitas lainnya dapat dimanfaatkan untuk ruang kelas, laboratorium, perpustakaan dan asrama siswa. Namun untuk dapat digunakan dalam waktu dekat, maka fasilitas yang ada di BLK harus direnovasi dan dilengkapi. Untuk tahap pertama ini, SMA Taruna Kasuari Nusantara hanya merekrut siswa putra, dan seiring dengan perkembangan waktu akan direkrut siswa putri. Lahan yang sudah disediakan oleh Pemprov Papua Barat seluas 35 Ha. Tenaga Pendidik dan Kependidikan sudah cukup tersedia di Provinsi Papua Barat. Kriteria untuk merekrut tenaga pendidik dan kependidikan akan melibatkan SMA Taruna Nusantara Magelang, Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat dan teknis pelaksanaannya akan lebih spesifik tercantum dalam Master Plan Pengembangan SMA Taruna Kasuari Nusantara. Dukungan terhadap pendirian SMA ini juga telah didapatkan dari lembaga representasi masyarakat adat di Papua Barat yakni LMA, DAP, DPRPB dan MRPB.

"Tim Kajian Naskah Akademik SMA Unggulan Kasuari Nusantara Papua Barat, UNIPA dan Balitbangda Papua Barat" (dok.balitbangdamedia_pb)

Beberapa saran/rekomendasi hasil kajian studi kelayakan ini adalah (1) Memperkuat komitmen dan sinergi semua pihak untuk mendukung pendirian SMA Taruna Kasuari Nusantara melalui kebijakan (MoU, PKS dan regulasi) (2) Perlu dilakukan Rekrutmen Pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan dengan bekerjasama dengan SMA Taruna Nusantara Magelang dan Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat (3) Diperlukan sosialisasi dan publikasi tentang SMA Taruna Kasuari Nusantara kepada setiap kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat (4) Perlu disusun suatu Master Plan sebagai panduan pengembangan SMA Unggulan Kasuari Nusantara. (ab/balitbangdamedia_pb)


Banner
Video

Mei

MINSENSELRAMKAMJUMSAB
2829301234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930311