"Proses Penanaman Perdana oleh Gubernur Papua Barat di dampingi oleh Pangdam XVIII/Kasuari dan Forkopimda serta Masyarakat Kampung Warami" (dok.balitbangdamedia_pb)
"Terobosan Kodam XVIII/Kasuari Dalam Menjaga Ketahanan Pangan Keluarga DI Masa Pandemi"
BalitbangdaNews_Kodam XVIII/Kasuari melakukan penanaman perdana program ketahanan pangan keluarga Kampung Warami, Distrik Tanah Rubuh pada hari Rabu 24 Maret 2021. Kegiatan penanaman perdana ini dihadiri langsung oleh Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Kajati Papua Barat, Wakapolda Papua Barat, Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Papua Barat, Kepala Balitbangda Provinsi Papua Barat, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Papua Barat, Pimpinan OPD teknis terkait Kabupaten Manokwari, Kepala Distrik Tanah Rubuh, Kepala Kampung Warami serta masyarakat Kampung Warami.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dalam sambutannya mengatakan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu faktor penentu dalam ketahanan nasional suatu Negara, baik bidang ekonomi, keamanan, politik dan sosial. Oleh karena itu ketahanan pangan merupakan program utama dalam membangun pertanian untuk saat ini.
"Sambutan Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa" (dok.balitbangdamedia_pb)
Krisis pandemi covid-19 tidak boleh dibiarkan, kita harus dapat menghentikannya. Karena jika tidak maka akan menjadi krisis ekonomi, krisis pangan dan selanjutnya menjadi krisis sosial. Jika sampai terjadi krisis sosial, itu merupakan tanda-tanda kehancuran suatu Negara. Oleh karena itu, Kodam XVIII/Kasuari melakukan terobosan dengan melakukan pembuatan bedeng-bedeng berupa kotak persegi panjang yang diisi dengan tanah dan dibuat disetiap halaman rumah warga. Sehingga setiap keluarga dapat menanam berbagai jenis sayuran maupun umbi-umbian disekitar pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri tanpa harus berkebun jauh-jauh sampai ke hutan maupun harus membeli di pasar. Program ketahanan pangan di Kampung Warami melibatkan hampir 50 kepala keluarga yang berpartisipasi dalam menyiapkan bedeng, pungkas Pangdam XVIII/Kasuari.
"Penyerahan Bantuan Ketahanan Pangan Keluarga oleh Pangdam XVIII/Kasuari dan Gubernur Papua Barat kapada Masyarakat di Kampung Warami" (dok.balitbangda_pb)
Pangdam XVIII/Kasuari juga menambahkan bahwa, Kampung Warami merupakan yang pertama dilakukannya program ini. Ia berharap program pertama ini dapat berjalan dengan baik sehingga kemudian dapat diterapkan di kampung-kampung yang lain. Tahap kedua dari program ini, kemudian akan dilakukan di kampus Unipa, kita akan menyasar asrama-asrama mahasiswa yang ada di Unipa, ungkapnya.
Setelah itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dalam sambutannya, mengatakan dengan adanya program panglima Kodam XVIII/Kasuari ini, “Saya berharap kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada ini dengan penuh semangat” karena masih banyak kampung yang lain tetapi Kampung Warami lah yang mendapat kesempatan pertama untuk mendapat program ini, ungkap Gubernur.
"Sambutan Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan" (dok.balitbangdamedia_pb)
Selain itu, Gubernur menjelaskan bahwa pemerintah Provinsi Papua Barat juga telah melaksanakan berbagai program dalam rangka ketahanan pangan seperti program ketahanan pangan lokal. Program ini menggunakan anggaran dari dana respek dan telah dilakukan di tahun 2020, mencakup 1.742 kampung di Papua Barat dengan setiap kampung menerima 225 juta rupiah. Dan selama masa pandemi ini kita sudah membuat petunjuk pelaksanaan melalui para Bupati dan para Distrik agar dana 225 juta ini diarahkan untuk ketahanan pangan lokal melalui program padat karya, buka kebun untuk tanam keladi, kasbi, betatas, jagung dan pangan lokal lainnya. Ini sudah sejalan dengan program yang dilakukan oleh panglima Kodam XVIII/Kasuari saat ini, tambah Gubernur.
“Kita punya kasbi, betatas, keladi serta hasil kebun lainnya, mari kita makan, jangan harus makan nasi terus”, ajak Gubernur kepada masyarakat untuk membiasakan diri makan panganan lokal.
"Foto bersama Gubernur Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari dan Masyarakat Kampung Warami Distrik Tanah Rubuh di hadapan ledeng tempat penanaman pekarangan rumah masyarakat" (dok.balitbangdamedia_pb)
Ia berpesan kepada pemerintah provinsi melalui OPD teknis terkait agar langsung turun ke kampung dan malakukan koordinasi lebih lanjut dengan program yang sudah digagas oleh Panglima Kodam XVIII/Kasuari ini, sehingga dana program ketahanan pangan lokal di tahun 2021 kemudian dapat disinergikan dengan program-program yang telah ada ini.
Gubernur berharap kepada seluruh masyarakat Kampung Warami untuk mendukung program Kodam XVIII/Kasuari ini. Selain itu, Ia juga berharap dikemudian hari ketika melewati kampung Warami, sudah terdapat pondok-pondok sayur yang dibangun dipinggir jalan dan menjual hasil panen dari program tersebut, tutup Dominggus. (chr/mediabalitbangda_pb)