"Kepala Brida Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS menjadi salah satu pembicara dalam sesi "Preserving Biodiversity and Indigenous Wisdom." dok.brida_mediapapuabarat
BridaNews_New York, - Universitas Cornell, WRI, IUCN, Yayasan EcoNusa, Yayasan Rekam Nusantara dan Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar acara side-event dalam rangka New York Climate Week. Acara ini diselenggarakan dengan tema "Celebrating a Decade of Reduced Deforestation and Achieving FOLU Net Sink 2030 in the World’s Third Largest Rainforest." Side Event ini digelar pada Kamis, 26 September 2024, di kampus IRL Cornell University, New York, Amerika Serikat.
"Suasana diskusi" (dok.brida_mediapapuabarat)
Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Riset dan Inovasi Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS menjadi salah satu pembicara dalam sesi "Preserving Biodiversity and Indigenous Wisdom." Profesor Heatubun membahas berbagai upaya yang selama ini telah dijalankan oleh Pemerintah Papua Barat maupun program-program yang akan dilakukan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta mempromosikan praktik-praktik baik dalam menjaga kelestarian alam di tanah Papua.
"Narasumber saat mendengar beberapa pertanyaan dari simpatisan yang hadir" (dok.brida_mediapapuabarat)
Acara yang dikemas dalam diskusi ini terbagi dalam tiga panel serta dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dunia, diantaranya: Lord Zac Goldsmith (Senior Fellow, Bezos Earth Fund), Razan Al Mubarak (Presiden IUCN & UN Climate Change High-Level Champion), Duta Besar Norwegia Hans Brattskar (Utusan Khusus untuk Iklim dan Hutan), dan Ani Dasgupta (Presiden dan CEO WRI).
"Kepala Badan Riset dan Inovasi Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS menjadi salah satu pembicara dalam sesi "Preserving Biodiversity and Indigenous Wisdom." (dok.brida_mediapapuabarat)
New York Climate Week diadakan setiap tahun bersamaan dengan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) dan dikoordinasikan dengan PBB serta Kota New York. Acara ini mempertemukan para pemimpin pemerintahan, tokoh iklim, inovator, dan pelaku aksi dari berbagai sektor, seperti bisnis, politik, teknologi, akademisi, dan masyarakat sipil, untuk mendorong transisi menuju aksi iklim yang lebih cepat dan efektif. (lb/brida_mediapapuabarat)
