"Prof Heatubun, saat di wawancara oleh awak media lokal maupun nasional" (dok.balitbangdamedia_pb)
BalitbangdaNews_Manokwari,- Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Papua Barat gelar seminar pemaparan hasil riset sosial terkait pendirian SMA Taruna Kasuari Nusantara dalam acara seminar yang dilakukan oleh tim riset sosial Balitbangda Papua Barat (Rabu 10/11/2021).
"Sambutan Gubernur Papua Barat yang dibacakan oleh Kepala Balitbangda Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si" (dok.balitbgangdamedia_pb)
Kepala Balitbangda Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, saat ditemui media dirinya menyampaikan bahwa, tujuan riset studi sosial SMA Taruna Kasuari Nusantara terkait dengan pemetaan konflik. Pemaparan hasil riset sosial adalah sangat penting, untuk memastikan pengelolaan SMA Taruna Kasuari Nusantara dapat berjalan dengan baik, serta mengidentifikasi potensi gangguan dan alternatif pemecahan masalahnya. selain itu, riset sosial ini juga mendengar masukan dari berbagai kalangan, baik masyarakat, orang tua, guru dan murid smp dari beberapa kabupaten dan kota di provinsi papua barat.
"Suasana diskusi oleh tim studi dan peneliti sosial SMA Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat" (dok.balitbangdamedia_pb)
Balitbangda membantu mengidentifikasikan potensi konflik sosial yang akan muncul. Misalkan proses rekrutmen siswa dan guru, lokasi tanah dan juga terkait pendanaan dan kelembagaan yang akan dipaparkan oleh tim peneliti yang akan menjadi masukan kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat dan segera mencari solusi menyelesaikan konflik tersebut sehingga tidak menganggu aktifitas dari Sekolah Taruna Kasuari Nusantara.
"Arahan Kepala Balitbangda, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si kepada peserta, dalam Kegiatan studi sosial SMA Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat" (dok.balitbangdamedia_pb)
“Ini awal dilakukan studi sosial untuk mempertahankan eksistensi sekolah ke depan. Setelah seminar ini berlangsung, akan ada rekomendasi yang kita diketahui setelah para tim selesai melakukan pemaparan pada seminar studi sosial SMA ini. Kadang ada satu kebijakan atau kegiatan pembangunan yang jarang disertai dengan riset atau kajian. Padahal riset sangat penting sehingga mengarahkan kebijakan kedepan seperti apa”, tuturnya.
"Suasana Diskusi Studi Sosial SMA Taruna Kasuari Nusantara" (dok.balitbangdamedia_pb)
Tim riset studi sosial sosial SMA Taruna Kasuari Nusantara yaitu kolaborasi antara Balitbangda Provinsi Papua Barat, Universitas Papua, Organisasi Perangkat Daerah terkait dan juga pihak sekolah yang bekerja bersama untuk memetakan potensi-potensi konflik yang ada.
“SMA Taruna Kasuari Nusantara masih baru dan kami berharap semua pihak yang terlibat bisa langsung menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik tanpa diganggu dengan konflik yang ada. Karena dari awal pemetaan dan klasifikasi telah dibuat tentang masalah-masalah yang akan dihadapi sehingga bisa diselesaikan dengan cepat” tutup Heatubun. (tl_balitbangdamedia_pb)
