"Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. H. Mofu, MTh saat disambut hangat oleh Bupati dan Wakil Bupati Manokwari Selatan" dok.balitbangdamedia_pb
BalitbangdaNews_Ransiki – Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, M.Th dan Perwakilan Gereja Intra Asia (UEN) melalui Deputy Executive UEN Asia, Pdt. Petrus Sugito memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat dan secara khusus kepada GKI Klasis Ransiki atas inisiatifnya dalam pengembangan pertanian, melalui penanaman komoditas unggulan daerah. Apresiasi kedua pimpinan Gereja ini disampaikan saat pencanangan gerakan menanam Kakao dan Buah Merah oleh Gubernur Papua Barat, di Ransiki, Jumat (4/2/2022).
“Injil harus menjadi konteks nyata dalam pembangunan masyarakat Papua dan menjadi momentum utama tidak hanya memberitakan Injil dengan kata-kata saja di gereja namun juga dapat membangun lahan-lahan potensial yang ada di Provinsi Papua Barat secara holistik,” ujar Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. H. Mofu, M.Th .
"Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. H. Mofu, M.Th bersama Pdt. Petrus Sugito Deputy Executive UEN Asia (kanan) saat di sambut Ketua Klasis GKI Ransiki" (dok.balitbangdamedia_pb)
Dijelaskan, GKI di Tanah Papua sudah membangun spirit dalam perubahan-perubahan. Karena semua hal tidak harus datang dari pemerintah, namun datang dari potensi umat yang dimiliki dengan lahan atau tanah yang diberikan Tuhan untuk bisa dikelola dengan baik, agar meningkatkan taraf ekonomi masyarakat yang sangat potensial dalam pembangunan berkelanjutan di Tanah Papua.
Melalui LKM GKI (Lembaga Keuangan Mikro), Ketua Sinode mengajak Jemaat untuk dapat berperan serta dan aktif dalam memanfaatkan bantuan yang saat ini di berikan BP Am Sinode di Tanah Papua.
"Di hadapan Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si, Ketua Sinode GKI di Tanah Papua dengan resmi membuka Papan Pencanangan Kebun Coklat GKI di Tanah Papua" (dok.balitbangdamedia_pb)
Sebelum mengakhir sambutannya, Ketua BP Am Sinode ini mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat, dalam hal ini Bapak Gubernur Drs. Dominggus Mandacan, M.Si atas perhatiannya dalam pembangunan Jemaat GKI di Tanah Papua khususnya di Provinsi Papua Barat dan mengapresiasikan dukungan UEN dalam hal ini Perwakilan Gereja Intra di Asia dalam pengembangan kehidupan sosial masyarakat baik di dalam Jemaat GKI Klasis Ransiki, Bupati dan Wakil Bupati serta Sekda Kabupaten Manokwari Selatan.
Sementara itu, Perwakilan Gereja Intra Asia (UEN) melalui Deputy Executive UEN Asia, Pdt. Petrus Sugito yang juga memfasilitasi beberapa program pembangunan oleh GKI di Tanah Papua sejak tahun 2020, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas apa yang telah dilakukan oleh Jemaat GKI Klasis Ransiki dalam pencanangan kebun coklat ini.
"Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. H. Mofu, MTh saat memberikan sambutan" (dok.balitbangdamedia_pb)
“GKI di Tanah Papua telah berhasil merancang project yang baik, melalui peningkatan ekonomi kreatif dan inovatif dalam hal pertanian dan perkebunan yang saat ini berlangsung di Provinsi Papua Barat,” ujarnya.
Dikatakan, bantuan yang di berikan UEN adalah 4C yaitu coklat, cokpu, curh, community and cash untuk gereja, dimana bantuan ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berasal dari Lembaga Misionaris Jerman (RMD). Bantuan ini bersifat diakonia bagi jemaat yang benar-benar membutuhkan, dan saat ini sudah dilaksanakan di beberapa kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat. Selain itu, beasiswa yang diberikan UEN untuk pelajar dan pendeta-pendeta muda dalam memperoleh gelar S2 dan S3.
"Pdt. Petrus Sugito, Deputy Executive UEN Asia saat menerima kenang kenangan berupa ornamen rumah kaki seribu oleh BP Klasis GKI Ransiki " (dok.balitbangdamedia_pb)
Turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Gubernur Papua Barat, Ketua DPR Provinsi Papua Barat, Ketua MRP Provinsi Papua Barat, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manokwari Selatan, Forkopimda Provinsi Papua Barat, Forkopimda Kabupaten Manokwari Selatan, Pengurus Koperasi Ebier Suth Cokran Ransiki, Persekutuan Ibu-ibu Sara dan Jemaat GKI Klasis Ransiki. (jp/balitbangdamedia_pb)
