"Undangan khusus Duta Besar Inggris Kepada Kepala Brida dalam membahas berbagai dukungan kerjasama terkait Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Papua Barat" dok.brida_mediapapuabarat
BRIDANews_Manokwari, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Papua Barat Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS melakukan kunjungan dan bertemu Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Yang Mulia Duta Besar Owens Jenkins di ruang kerjanya di Kantor Kedutaan Besar Inggris di Kawasan Kuningan, Jakarta. Selasa (11/04/2023)
Kunjungan ini menindaklanjuti pertemuan awal yang telah dilakukan antara staf Kedutaan Besar Inggris dan Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah pada 21 Maret 2022 yang lalu di Manokwari, dan hari ini secara khusus Duta Besar Inggris kembali mengundang Kepala BRIDA Papua Barat untuk bertemu membahas berbagai perkembangan dukungan kerjasama terkait pembangunan berkelanjutan di Provinsi Papua Barat, baik itu yang melalui kementerian/lembaga di pemerintah pusat maupun melalui pihak organisasi swadaya masyarakat, dan sekaligus bersilahturahmi karena YM Duta Besar Owens Jenkins akan segera mengakhiri tugasnya di Indonesia.
"Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Papua Barat Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS saat memberikan ole-ole khas Papua Barat yaitu Kopi Minyambouw dan Kopi Anggi yang terdapat di Kabupaten Pegunungan Arfak, kepada Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Yang Mulia Duta Besar Owens Jenkins di ruang kerjanya" (dok.brida_mediapapuabarat)
Dalam pertemuan yang penuh keakraban ini, Kepala BRIDA menyampaikan salam dan terima kasih dari Penjabat Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw kepada YM Duta Besar Owens Jenkins atas dukungan kepada Pemda Papua Barat selama ini, kemudian dibahas sekilas kemajuan dan pencapaian yang telah capai Papua Barat dalam implementasi pembangunan sejak Deklarasi Manokwari tahun 2018, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal lewat investasi dan pengembangan ekonomi hijau yang fokus pada komoditas lokal unggulan non deforestasi. Diketahui bahwa Pemda Provinsi Papua Barat telah menetapkan tujuh komoditas lokal unggulan daerah non deforestasi, yaitu kakao, kopi, pala, rumput laut, sagu, kelapa dan ekowisata, dimana Pemerintah Kerajaan Inggris melalui program Pertumbuhan Ekonomi Hijau (Green Economic Growth – GEG) bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah mendukung pengembangan komoditas lokal unggulan ini, seperti kakao di Manokwari Selatan, pala di Fakfak, rumput laut di Teluk Wondama yang telah memberikan perubahan signifikan dalam peningkatan ekonomi masyarakat lokal.
Selain itu juga dibahas dukungan terkait isu hutan, laut dan iklim di Papua Barat melalui peningkatan kapasitas riset dan inovasi terutama keanekaragaman hayati atau biodiversitas, dimana lewat pendanaan Darwin Initiative (Darwin Plus) dari Pemerintah Kerajaan Inggris memberikan dukungan pendanaan kepada LSM Fauna Flora Internasional (FFI) dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) membantu Papua Barat dalam melakukan pendekatan ridge to reef melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. Duta Besar Kerajaan Inggris mengapresiasi dan berterima kasih karena dukungan Pemda Papua Barat melalui BRIDA sangat signifikan terhadap suksesnya usulan pendanaan ini. Beberapa isu dalam implementasi ke depan turut dibicarakan, terutama dalam mendukung inisiatif pembentukan Cagar Biosfer Mahkota Permata Tanah Papua yang telah terbentuk konsorsiumnya.
"Prof Heatubun saat menyerahkan Buku Papua Barat Menuju Pembangunan Berkelanjutan dari Kepala BRIDA kepada YM Duta Besar Owens Jenkins" (dok.brida_mediapapuabarat)
Peluang kerjasama lain yang juga menjadi perhatian dalam pertemuan, adalah tawaran peningkatan kapasitas dan kualitas sumberdaya manusia melalui peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dan program beasiswa untuk melanjutkan studi dan pelatihan di Inggris lewat program British Chevening Award untuk menghasilkan SDM di Papua Barat yang unggul. Tentunya dengan dukungan Pemda Provinsi Papua Barat akan bisa lebih ditingkatkan peluang jumlah penerima program yang merupakan generasi muda dari Papua Barat.
Pertemuan diakhiri, dengan pemberian cinderamata berupa produk Kopi Arabica asal Pegunungan Arfak (Kopi Anggi dan Kopi Minyambouw) yang merupakan hasil pembinaan Yayasan Bentara Papua Manokwari, dan penyerahan Buku Papua Barat Menuju Pembangunan Berkelanjutan dari Kepala BRIDA kepada YM Duta Besar Owens Jenkins yang berterima kasih dan sekaligus menyampaikan salam dan undangan kepada Pj Gubernur Papua Barat serta menyatakan dukungan kerjasama dengan Pemerintah Indonesia terutama untuk membantu inisiatif pembangunan berkelanjutan di Papua Barat tetap akan berlangsung dan akan ditingkatkan di masa yang akan datang. (ars/brida_mediapapuabarat)